Mengoptimalkan Papan Reklame Untuk Branding

Dunia bisnis memang banyak persaingannya, kompetitor seharusnya membuat kita semakin semangat dalam hal melakukan pemasaran yang dilakukan secara baik. Pesaing adalah motivasi tersendiri dalam melakukan dunia usaha yang selama ini digeluti. Positif thinking dalam berbisnis akan membuat jalan usaha semakin terbuka lebar. Selalu mengedepankan etika bisnis juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam berwirausaha. Untuk itu produk harus mendapatkan nilai jual yang baik di mata konsumen.

Namun apakah anda tahu, jika produk yang baik tapi tidak banyak orang tahu akan sia-sia belaka. Ada hal penting dalam kondisi seperti ini yang patut di amati. Diantaranya teknik marketing dan pemasaran sebuah barang dagangan apakah sudah dilakukan secara maksimal dan pada akhirnya apakah sebuah brand akan terblow up sempurna jika apa yang dilakukan selama ini kurang menjurus pada konsumen yang tertarget.

Disini kami akan jelaskan alasan mengapa pentingnya membuat papan reklame untuk branding produk. Tujuannya jelas agar barang ataupun jasa yang ditawarkan bisa dengan cepat diketahui oleh calon konsumen.

Papan reklame merupakan salah satu bentuk media promosi luar ruang berukuran besar yang pada permukaannya ditempatkan tanaman hidup (Plant Billboard). Sejatinya menjadi salah satu ujung tombak dalam pemasaran barang. Ia dianggap sebagai second marketing yang mampu mencapai tujuan perusahaan, yaitu deal dengan customer apa yang akan dijualnya. Papan Billboard juga bisa menjadi media yang potensial mendatangkan calon pembeli dengan memenuhi kriteria awal. Adapun kriterianya sebagai berikut :

Lokasi reklame yang strategis dengan jangkauan luas
Design banner mudah dibaca dan dipahami
Penggunaan tata bahasa iklan yang mudah dicerna
Adanya kontak telepon, email, alamat maupun gerai yang mudah dihubungi
Menarik perhatian

Minimal kelima kriteria tersebut merupakan sebuah papan reklame yang baik dan benar. Jangan sampai alih-alih ingin mendatangkan calon customer potensial malah hanya membuang uang sia-sia belaka.