Pembahasan artikel kali ini yaitu Tips Menggambar Sketsa Arsitektur. Umumnya sketsa digunakan untuk keperluan desain atau rancangan sebuah bangunan. Jadi sketsa adalah suatu gambaran awal sebuah objek bangunan yang belum selesai.

Sketsa umumnya dilakukan dengan cara digambar secara manual walaupun saat ini teknologi semakin canggih Anda bisa saja membuat sketsa arsitektur melalui program komputer atau media elektronik lainnya. Tetapi saat ini sketsa masih sangat relevan dilakukan secara manual dengan tangan dengan hasil yang lebih cepat dan dengan biaya yang relatif lebih murah.

Cara Menggambar Sketsa Bagi Pemula

Bagi Anda yang mungkin belum pernah mencoba menggambar sketsa kemungkinan akan sangat sulit jika langsung membuat objek yang rumit seperti membuat sebuah bangunan yang besar. Maka ada baiknya untuk memulai latihan menggambar dengan objek yang sederhana seperti:

  • Menggambar Perspektif seperti jalan kecil
  • Menggambar Objek seperti pohon dan manusia
  • Menggambar Layout seperti denah yang kecil

Alat – Alat Yang Digunakan Dalam Membuat Sketsa Arsitektur

  • Alat Tulis

Sebelum memulai membuat sketsa hal yang pasti kita perlukan adalah alat tulis atau menggambar. Anda bisa memilih alat tulis yang sesuai sesuai dengan kebutuhan Anda seperti nyaman saat dipegang, hasil coretan yang bagus dan tentunya harganya tidak terlalu mahal. Umumnya dengan menggunakan alat seperti pensil, penghapus, pen dan sebuah kertas Anda sudah bisa menggambar sebuah sketsa arsitektur.

  • Pemilihan Kertas

Selanjutnya memilih sebuah kertas sketsa, kertas sendiri memiliki berbagai jenis karakteristik seperti, ketebalan, ukuran dan warna. Pilihlah kertas yang mebuat Anda nyaman dan berkualitas baik contohnya sperti kertas tracing paper atau kertas kalkir. Atau Anda bisa menggunakan dot grid notebook yang bisa dan mudah saat dibawa berpergian karena bentuknya simple seperti buku pada umumnya dan ketika dibuka kertas tidak kusut.

Tips dan Teknik Dalam Menggambar Sketsa

1. Mengetahui Jenis Garis

Ada beberapa jenis garis yang perlu Anda ketahui seperti garis yang tebal biasanya digunakan untuk tepian sebuah objek, garis yang tipis, digunakan sebagai penanda objek yang bergerak (contohnya arah bukaan jendela dan pintu), selanjutnya garis putus-putus biasanya digunakan untuk objek yang terhalang dan terletak dibelakang objek lain.

2. Memilih Ketebalan Garis

Setelah mengetahui jenis garis selanjutnya Anda bisa memilih ketebalan garis yang sesuai untuk menggambar suatu objek agar terlihat lebih simetris dan rapi. Ketebalan bisa membuat pesona gambar lebih berdimensi dan berfungsi juga sebagai penanda objek utama dan objek tambahan pada gambar sketsa. Pada umumnya ukuran ketebalan yaitu 0.3, 0.5, 0.8, dan seterusnya.

3. Membuat Garis Yang Benar

Dalam membuat garis Anda tidak boleh melakukannya dengan banyak coretan. Buatlah garis penuh usahakan jangan tersendat dalam satu tarikan garis. Anda bisa menggunakan alat bantu seperti mistar atau penggaris dengan menggerakkan pensil dan tangan anda sepanjang garis yang ingin dibuat.

4. Membuat sudut Overlapping

Sudut overlapping bisa di bentuk dengan mempertemukan dua sudut garis yang berfungsi agar sebuah objek lebih mudah dikenali. Selain itu sudut overlapping dapat menghasilkan sketsa yang lebih menarik dan tidak kaku.

5. Pembuatan Bayangan

Membuat bayangan pada objek akan menciptakan dimensi dan menjadikan sudut pandang suatu objek menjadi lebih hidup. Pembuatan bayangan digunakan pada objek yang terkena cahaya. Objek yang dekat sumber cahaya dibuat dengan pewarnaan yang lebih terang dibanding objek yang jauh dari cahaya.

6. Sudut Pandang dan Pencahayaan

Setelah mengerti cara pembuatan bayangan selanjutnya yaitu pembuatan sudut pandang pencahayaan. Pencahayaan sangat erat kaitannya dengan pembuatan sudut bayangan, peletakkan pencahayaan tergantung view atau pandangan yang menghadap kearah suatu objek.

7. Menerapkan Pewarnaan

Agar gambar lebih terlihat nyata atau lebih artistik, dalam sketsa bisa juga diterapkan pewarnaan. Umumnya alat yang digunakan untuk pewarnaan adalah cat kayu, cat air, brush pen, spidol marker.

8. Proporsi Skala

Proporsi Skala menjadi faktor esensial yang mempengaruhi estetika hasil gambar sketsa yang dibuat. Melalui penambahan ilustrasi pembanding seperti objek manusia yang mewakili aspek proporsi dan skala pada objek gambar.

9. Sketsa Digital

Tips terakhir yaitu membuat sketsa arsitektur menggunakan alat bantu seperti menggunakan program pembuat sketsa di komputer. Selain komputer umumnya apara arsitek jaman sekarang menggunakan computer tablet. Pembuatan sketsa digital memiliki banyak keunggulan seperti satu alat untuk semua kegiatan menggambar dan terdapat fitur undo yang bisa mengembalikan ke tampilan sebelumnya setelah suatu objek tak sengaja Anda hapus atau tercoret.

 

Demikian artikel tentang Tips Menggambar Sketsa Arsitektur. Jika Anda sedang mencari Jasa Arsitektur atau Jasa Kontraktor dan jasa lainnya, Anda bisa berkonsultasi (gratis) di Creo House.

Creo House adalah salah satu penyedia Jasa Arsitektur atau Jasa Kontraktor terbaik di Kota MedanTak hanya itu, Creo House juga menyediakan Jasa Advertising, Jasa Waterproofing, Jasa Desain Kanopi dan banyak jasa lainnya.

Bagi anda yang ingin konsultasi ataupun sewa Jasa Arsitektur di Creo House bisa menghubungi nomor HP/WA berikut 081375556969 fast respone 24 jam.

Post a comment

Your email address will not be published.

Related Posts