Anda berniat untuk membangun rumah? Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan untuk membangun sebuah hunian sehingga anda tidak mengalami kerugian atau kesalahan dalam proses tahap pembangunannya. Salah satunya adalah dengan memperhatikan jenis materialnya.
Rumah dibangun untuk memberikan perlindungan bagi penghuninya sehingga tentu akan membutuhkan dinding sebagai pembatas antara bagian dalam rumah dan bagian luarnya. Tanpa adanya dinding, kita tentu tidak akan merasa aman dan nyaman saat berada di dalam rumah. Dinding juga memiliki peran besar dalam menentukan kuat tidaknya struktur bangunan rumah.
Meskipun pada jaman dahulu kebanyakan orang menggunakan bahan dari alam layaknya kayu atau bahkan bambu sebagai material dinding, kini orang lebih akrab dengan bata merah sebagai bahan pembentuk dinding yang kokoh. Padahal, ada banyak sekali bahan material dinding rumah lainnya yang bisa kita gunakan. Apa sajakah bahan material tersebut?
Dinding interior dan dinding eksterior
Sebelum jauh membahas tentang jenis material dinding pada rumah, kita harus mengenal dulu jenis dinding yang disesuaikan dengan fungsinya. Ada dua jenis dinding pada bangunan; yakni dinding eksterior dan dinding interior. Dinding eksterior adalah dinding yang menjadi pembatas antara rumah dengan luar ruangan sehingga memiliki fungsi sangat penting dalam hal menjaga keamanan rumah hingga perlindungan dari berbagai macam cuaca layaknya panas, angin, atau bahkan hujan.
Sementara itu, dinding interior akan bisa kita temukan di dalam rumah dengan fungsi utama sebagai penyekat ruangan. Jika dinding eksterior kebanyakan adalah dinding yang dibangun dengan permanen, maka dinding interior bisa saja dibangun dengan permanen atau non-permanen. Sebagai contoh, ada dinding interior yang digunakan di kantor-kantor atau ruang pertemuan yang dibangun non-permanen sehingga bisa sewaktu-waktu dibuka atau dipindahkan jika diperlukan.
Apa Saja Bahan Material Dinding Rumah yang Baik?
Jika kita ingin membangun rumah atau bangunan lainnya, kita bisa mempertimbangkan beberapa bahan material dinding rumah yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing seperti sebagai berikut:
Bata Merah
Bata merah masih menjadi bahan material dinding pada rumah yang paling populer bagi masyarakat tanah air. Bata merah dianggap sebagai bahan yang kuat, mudah dipasang, dan sebagian besar tukang bangunan sudah mengerti bagaimana cara memasangnya dengan benar. Selain itu, bata merah juga cenderung memiliki harga yang masih terjangkau. Kita juga bisa mengaplikasikan bata merah baik itu sebagai dinding eksterior ataupun dinding interior.
Bata Ringan
Bata ringan kini mulai cukup mendapatkan popularitas di masyarakat, khususnya bagi mereka yang ingin membangun rumah dengan cara yang lebih cepat dan mudah. Bata ringan memang memiliki kelebihan berupa pemasangannya yang sangat praktis. Selain itu, sebagaimana namanya, bata ringan jelas lebih ringan daripada bata merah sehingga banyak diminati mereka yang membangun rumah dengan beberapa lantai atau proyek-proyek besar dan bangunan tinggi karena bisa membuat volume struktur tidak terlalu berat dan lebih hemat. Hanya saja, bata ringan memiliki harga yang cenderung sedikit lebih mahal dari material dinding lainnya.
Batako
Bagi mereka yang ingin memakai material dinding dengan harga yang lebih terjangkau, maka batako bisa menjadi pilihan yang menarik. Batako sendiri terbuat dari campuran semen dan pasir. Sayangnya, batako cenderung kurang kuat jika dibandingkan dengan bata merah dan ada resiko dinding merembes andai terjadi hujan lebat karena sifat batako yang cenderung menyerap air.
Partisi Gypsum atau GRC Fiber Semen
Bahan dinding yang juga mulai cukup diminati oleh masyarakat adalah bahan partisi gypsum atu GRC. Bahan material ini memiliki sifat tidak permanen mengingat mudahnya untuk dibongkar kembali jika sudah tidak dibutuhkan. Bahan partisi gypsum dan GRC juga dikenal luas sebagai bahan yang praktis, mudah untuk dipasang, murah, dan juga memiliki bobot yang ringan. Meskipun secara umum sama, GRC dan gypsum memiliki perbedaan dalam hal kekuatan dimana GRC lebih kuat dan memiliki sifat tahan air. Karena alasan inilah bahan GRC cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan bahan gypsum. Kedua bahan ini lebih sering dipakai sebagai dinding interior alih-alih sebagai dinding eksterior.
-
Previous Post
Creo House Perusahaan Creative Design Di Kota Medan
-
Next Post
Contoh Design Ruko 3 Lantai Minimalis