Untuk mengenalkan suatu perusahaan atau produk ke masyarakat, memberikan merchandise selalu menjadi cara yang efektif untuk dilakukan. Merchandise termasuk salah satu tipe Below the Line Advertising, yaitu metode periklanan tanpa menggunakan media iklan konvensional, seperti radio, televisi, dan surat kabar.

Pada umumnya perusahaan memakai media massa untuk beriklan, namun sebenarnya beriklan melalui media massa saja tidaklah cukup. Salah satu cara yang jitu untuk mendapatkan perhatian masyarakat adalah dengan memanfaatkan merchandise dalam bentuk  produk yang banyak dipakai dalam kehidupan sehari – hari sebagai media iklan.

Contoh paling kecil adalah kantong plastik untuk membungkus belanjaan dari sebuah supermarket, rata – rata di kantong plastik tersebut tercetak logo dan nama perusahaan mereka, ini termasuk salah satu bentuk promosi melalui merchandise. Atau saat anda mengikuti sebuah acara dari perusahaan besar, tidak jarang mereka membagikan merchandise seperti goody bag, baju, mug, gantungan kunci atau pin dengan logo dan nama perusahaan kepada para peserta.

Ada beberapa faktor alasan mengapa perusahaan menggunakan merchandise untuk promosi.

1. Personal Touch

Ini adalah salah satu alasan kuat mengapa merchandise dipakai sebagai sebuah media iklan. Melalui media ini kedekatan antara perusahaan dan audiencenya dapat terbentuk karena adanya kontak antara kedua belah pihak. Apalagi jika merchandise yang diberikan kepada audience digunakan secara terus – menerus, maka secara tidak sadar akan tumbuh keterkaitan antara keduanya. Oleh sebab itu, membangun kedekatan emosional itu sangat penting bagi sebuah perusahaan.

2. Faktor Pembeda

Faktor pembeda atau diferensiasi juga dapat dibentuk dengan menggunakan merchandise sebagai media iklan. Daripada hanya menggunakan media iklan konvensional, seperti iklan lewat koran atau radio, sebaiknya perusahaan juga memakai merchandise dengan bentuk barang keseharian yang unik, sehingga tanpa sadar barang tersebut dipakai oleh konsumennya dan menjadi media iklan berjalan. Perusahaan juga harus jeli dan kreatif untuk memaksimalkan potensi dari suatu barang agar dapat memasukkan pesan promosi ke dalam pikiran konsumen. Itulah letak faktor pembeda dibanding dengan promosi lewat media iklan konvensional.

3. Mudah Digunakan

Merchandise sangat mudah digunakan. Barang – barang seperti buku, goody bag, dan pulpen adalah merchandise yang dapat dijadikan media iklan dan juga memiliki nilai fungsional. Kemudahan ini juga harus anda pertimbangkan saat memilih merchandise yang akan dijadikan sebagai media iklan.

4. Tahan Lama

Faktor ketahanan dan pemakaian jangka panjang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan memilih merchandise sebagai media iklan. Jangka waktu penayangan pada media konvensional sangatlah terbatas dan biaya yang dikeluarkan akan semakin tinggi bila beriklan dalam jangka waktu yang lama. Misalnya media koran penayangan iklannya dihitung harian, sementara itu radio dan televisi menggunakan sistem kontrak, biasanya ditayangkan berapa kali dalam waktu tertentu..

Dengan menggunakan merchandise sebagai media iklan, anda bisa mempromosikan produk dalam jangka waktu yang lama. Selama merchandise itu digunakan oleh konsumen, secara kontinu anda akan beriklan kepada keramaian di sekitarnya.

5. Faktor Ekonomis

Bila dilihat dari biaya pembuatan merchandise untuk promosi masih terhitung relatif murah dan terjangkau bagi perusahaan, tentu saja semakin bagus kualitas bahan dan jenis merchandise yang dibeli, semakin tinggi pula biaya produksinya. Untuk merchandise ekonomis namun memiliki impact yang besar, pilihlah produk seperti pin, stiker atau gantungan kunci dengan desain yang unik sehingga orang – orang tertarik untuk melihatnya.

Untuk membuat desain merchandise yang unik sangat dibutuhkan keahlian dari orang yang berpengalaman di bidangnya, jasa merchandise Medan dapat membantu anda mulai dari perencanaan desain hingga pembuatan merchandise.

Maka dari itu, dengan memanfaatkan merchandise sebagai media iklan, kita bisa membangun kesadaran akan sebuah brand dengan cara halus kepada konsumen. Kita memanfaatkan alam bawah sadar manusia yang sering melihat merchandise tersebut untuk membangun brand awareness.

Post a comment

Your email address will not be published.

Related Posts